Muda tapi dewasa


Pembawaannya kalem, tenang, dan murah senyum, namun tegas dan tanggungjawab dalam memimpin. Disiplin sudah dia jalani sejak kecil, termasuk ketika jadi guru di SMP 7 Jember, meskipun berangkat dari Jember, akan tetapi sampai d SMPN 1 Gumukmas dia selalu datang lebih awal daripada guru-guru/karyawan. Itulah sosok Pria kelahiran, Banyuwangi, 20 Nopember 1962, dengan nama lengkap SIGIT SUYITNO.

Terhitung sejak Juni 2006, dia memulai tugas baru sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Gumukmas, sebelumnya sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Ledokombo. Mula-mula guru/karyawan ragu akan keberadaan kepala sekolah yang masih muda. Mampukah dia memimpin sekolah yang jumlah muridnya 750 siswa, dan 45 guru/karyawan, apalagi sebagian masih teman-temannya waktu kuliah dulu. Memang dia memang masih muda untuk menjabat sebagai pemimpin, namun kedewasaan tidak harus terletak pada orang yang tua. Terbukti setelah satu tahun berjalan beliau dapat menjalankan sebagai kepala sekolah layaknya pemimpin yang sudah professional. Dalam menentukan kebijakan tidak pernah meninggalkan musyawarah dengan guru / karyawan, termasuk menentukan RAPBS, kesemuanya selalu transparan.
Sebagai langkah pertama bertugas di SMPN 1 Gumukmas adalah meningkatkan kelulusan siswa, begitulah kiat kepala sekolah jebolan IKIP JEMBER 1994,. Kelulusan sebelumnya tidak pernah tuntas, tertinggal 10 – 20%. Sejak kedatangannya mulailah dia dengan gerakan-gerakan yang dia bangun untuk meningkatkan kurikulum, diantaranya ; Les siswa kelas IX diadakan lebih awal dari biasanya (semester ganjil), menggalakkan MGMP, tambahan buku pegangan guru, dll. Alhamdulillah pada tahun pertama dia bertugas meskipun rerata nilai belum memuaskan, siswa dapat lulus 100%, sebuah keberhasilan yang patut dipuji. Dan keberhasilan ini memacu untuk mencari terobosan-terobosan baru, agar tahun depan lebih meningkat. Dan akhirnya ketika dia meninggalkan SMPN 1 Gumukmas ini, kelulusan siswa 100% dengan rerata yang memuaskan.
Kepala sekolah yang hoby olah raga sepak bola dan bulu tangkis ini dalam kebijakannya selalu mengarah untuk membangun sekolah yang modern ; SSN, RSBI, syukur bisa SBI. Namun keinginan itu hanya sampai mengantarkan SMPN 1 Gumukmas pada CSSN (Calon Sekolah Standar Nasional). Untuk CSSN sekarang sudah memasuki tahun kedua. Semoga cita-cita beliau dapat terlaksana di SMPN 1 Gumukmas. Terbukti dengan proposal Block grand yang diusahakan beliau ; Pengadaan ruang Multi media (sudah jadi), pengadaan ruang dan peralatan computer (sedang berjalan).
Dasar beliau memang orang ikhlas, sayang dengan teman-teman (begitulah dia menyebut bawahanya). Seperti biasanya kalau perpisahan dengan kepala sekolah, maka sekolah (guru/karyawan) yang memberikan hadiah. Namun untuk P. Sigit malah beliau yang memberikan kenang-kenangan kepada guru/karyawan berupa kaos, dan sekarang kaos itu diberi nama “KAOS P. SIGIT”. Dan sebagai penghargaan kaos tersebut sering digunakan pada even-even besar SMP. Berat rasanya beliau meninggalkan SMPN 1 Gumukmas begitu juga kami guru/karyawan, namun karena tugas beliau harus meninggalkan sekolah tercinta ini. Selamat jalan Saudaraku, semua jasa-jasamu pasti kukenang, semoga Allah selalu melindungi hambanya yang ikhlas. (Samsulhadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar